Contoh Menghitung Inventory Turnover

Contoh Menghitung Inventory Turnover

Fungsi Inventory Turnover

Dalam penerapannya, inventory turnover menghadirkan berbagai fungsi penting, di antaranya:

Cara Menghitung Inventory Turnover

Penting bagi perusahaan untuk mengukur efektivitas penjualan. Salah satu indikator penting untuk dapat mengukur penjualan dalam satu periode yaitu menggunakan Inventory Turnover.

Secara umum, untuk dapat menghitung inventory turnover yaitu dengan melakukan perbandingan antara harga pokok barang dengan rata-rata penjualan pada periode yang sama.

Rasio Inventory Turnover = Penjualan / Rata-Rata Persedian

Penggunaan rata-rata persediaan sebagai pengganti persediaan akhir yang sangat berfluktuasi di sepanjang tahunnya.

Penulisan lain rumus inventory turnover yang dapat Anda gunakan sebagai berikut :

Rasio Inventory Turnover = Penjualan / (Persediaan Awal+Persediaan Akhir) / 2

Perhitungan ini dapat membantu Anda dalam menentukan keputusan bisnis perusahaan. rasio perputaran persediaan dapat Anda gunakan untuk memantau perputaran stok dengan cermat sehingga Anda akan mendapatkan gambaran rasio investasi bisnis dengan lebih baik.

Mendapatkan harga pokok penjualan

Harga Pokok Penjualan (HPP) atau cost of goods sold (COGS) muncul dalam laporan laba rugi dan mencakup biaya langsung pembuatan atau pembelian produk yang dijual kembali. Biaya ini tidak termasuk biaya tidak langsung seperti biaya distribusi dan tenaga penjualan.

Dengan kata lain, HPP merupakan pengeluaran langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi produk. Dalam konteks bisnis ritel, HPP biasanya mencakup biaya produk jadi, termasuk ongkos kirim jika berlaku, yang diperoleh dari produsen atau pemasok.

Bagaimana meningkatkan inventory turnover?

Berikut adalah beberapa tips meningkatkan inventory turnover, antara lain:

Merampingkan rantai pasokan Anda

Untuk meningkatkan kelancaran rantai pasokan, fokuskan upaya pada perbaikan dari tahap pembelian hingga pengiriman. Mengurangi waktu penantian, kerjasama yang lebih terarah dengan pemasok terpilih, dan pemanfaatan logistik yang efisien akan mengurangi biaya penyimpanan sambil mempercepat pergerakan produk.

Jangan terpaku pada pemilihan pemasok dengan harga terendah saja; berkolaborasi untuk merancang rencana pengiriman yang cepat dan dapat diandalkan. Terutama untuk produk-produk kunci dalam penjualan atau yang menghadapi tingginya permintaan, utamakan pengiriman yang lebih cepat atau terjamin, terutama untuk barang atau suku cadang krusial.

Mengukur Key Indicator Performance (KPI)

Adapun kegunaan lagi dari inventory turnover adalah untuk mengukur key indicator performance (KPI). Dengan sistem ini, Anda akan lebih mudah memantau apakah target penjualan sudah tercapai dengan baik atau masih perlu ditingkatkan. Dari sini, Anda bisa melakukan evaluasi dan menentukan strategi yang tepat ke depannya.

Fungsi inventory turnover dalam bisnis

Tentukan Periode Waktu

Tentukan terlebih dahulu waktu yang akan kamu gunakan dalam menghitung inventory turnover. Biasanya sih, periode yang digunakan berkisaran dalam satuan bulan, tetapi kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis kamu.

Misalnya, kamu memilih menghitung dalam satu bulan. Berarti kamu harus menghitung nih total penjualan bersih dan nilai rata-rata persediaan selama satu bulan penuh untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai efisiensi pengelolaan persediaan.

Namun, misal bisnis kamu mengalami fluktuasi penjualan yang signifikan, kamu bisa memilih periode waktu yang lebih pendek, misalnya triwulan atau semester, agar lebih akurat. Intinya, sesuaikan periode waktu dengan kebutuhan dan karakteristik bisnis kamu, ya!

Meningkatkan Arus Kas

Perputaran persediaan yang tinggi berarti uang Anda tidak terikat dalam persediaan yang tidak terjual. Hal ini memungkinkan Anda untuk membebaskan modal kerja, yang dapat digunakan untuk investasi lain seperti memperluas bisnis, meningkatkan pemasaran, atau membayar hutang.

Menentukan Keputusan Bisnis

Inventory turnover akan membantu perusahaan dalam melakukan evaluasi dan juga mengambil keputusan bisnis. Beberapa contoh keputusan yang dapat dilakukan dengan melihat KPI inventory turnover yaitu :

Meningkatkan produksi barang dengan tingkat permintaan konsumen yang tinggi

Melakukan stok bahan sesuai kebutuhan produksi

Melakukan evaluasi dan menyusun strategi penjualan dan marketing yang tepat

Menghemat pengeluaran bisnis yang tidak perlu

Dengan menggunakan indikator yang tepat untuk mengukur kinerja proses bisnis, perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan dan mengembangkan bisnis, namun juga perusahaan dapat mengurangi beban operasional dan biaya yang tidak perlu.